Minggu, 12 Februari 2017

Kas dan Setara Kas, Pengendalian Internalnya dan Rekonsiliasi Kas dengan Bank


Dalam posting sebelumnya, saya telah menulis tentang Laporan Arus Kas berdasarkan PSAK 2 yang dapat dibaca Disini. Masih berkaitan dengan Kas dalam posting ini kita akan membahas lebih mendetail tentang Kas, yaituKas dan Setara Kas, Pengendalian Internalnya dan Rekonsiliasi Kas dengan Bank beserta contohnya, yang saya ambil dari beberapa literatur (buku).
Kas merupakan aset paling lancar dibanding aset lainnya. Oleh karenanya kas merupakan aset yang paling riskan untuk disalahgunakan (red : dicuri, dimanipulasi, atau diselewengkan). dengan Kas yang dimiliki, perusahaan dapat melakukan transaksi bisnis dalam proses mendapatkan kas kembali (melalui penjualan atau pemberian jasa atau proses menghasilkan kas lainnya). 
Oleh karena kas merupakan aset yang riskan untuk disalahgunakan, maka perusahaan akan melakukan pencegahan dengan membuat suatu pengendalian internal perusahaan atas kas tersebut. secara garis besar, pengendalian internal dapat berupa pengendalian internal atas penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Berikut ini adalah pengendalian penerimaan Kas :

  1. Hanya karyawan tertentu saja yang secara khusus ditugaskan untuk menangani penerimaan kas;
  2. adanya pemisahan tugas antara individu yang menerima kas, mencatat/membukukan penerimaan kas dan yang menyimpan kas;
  3. setiap transaksi penerimaan kas harus didukung oleh dokumen (evidence);
  4. Seluruh uang kas harian yang diterima perusahaan dagang oleh departemen kasir (kepala kasir) salinan lembar pertama dari ringkasan total penerimaan kas harian yang telah disiapkan oleh departemen kasir diserahkan ke departemen akuntansi untuk selanjutnya oleh bagian akuntansi akan dipergunakan sebagai dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal (setelah melakukan verifikasi atas dokumen tersebut), lalu selanjutnya dibuatkan buku besar, dan seterusnya sesuai proses akuntansi yang ada. Lalu lembar kedua dipegang oleh bagian keuangan. Dokumen asli dari ringkasan penerimaan kas ini tetap dipegang oleh bagian kasir.
  5. Uang kas hasil penerimaan penjualan harian atau hasil penagihan piutang dari pelanggan harus disetor ke Bank setiap hari oleh departemen kasir.
  6. salinan dokumen penyetoran tersebut diserahkan pada bagian keuangan.
  7. Dilakukannya pengecekan independen atau verifikasi internal;
  8. misalnya saja dalam kasus penerimaan kas lewat konter penjualan, di mana biasanya supervisor akan memverifikasi kebenaran atas jumlah penerimaan kas harian yang telah dihasilkan oleh operator mesin register kas dengan cara mencocokkan catatan pada mesin register dengan jumlah fisik yang diterima.
  9. mengikat karyawan yang menangani penerimaan kas dengan uang pertanggungan.

dari beberapa pengendalian di atas, tetntunya akan berbeda pada setiap perusahaan, yang akan disesuaikan dengan nature of business dari perusahaan itu sendiri.

Pengendalian internal atas pembayaran kas yang menggunakan cek:

  1. hanya pejabat tertentu saja yang secara khusus memiliki otorisasi untuk menandatangani cek (biasanya manager keuangan)
  2. adanya pemisahan tugas;
  3. menggunakan cek yang telah bernomor urut tercetak;
  4. penyimpanan cek pada safe deposit yang diotorisasi oleh satu orang.
  5. dilakukan pengecekan independen atau verifikasi internal, membandingkan antara cek dengan bukti tagihan dan mencocokkan dengan laporan bank atau rekening koran;
  6. faktur tagihan yang telah dilakukan pembayaran segera diberi stempel lunas.
Sistem pencatatan Kas Kecil

Untuk tujuan pengendalian kas dan bank, perusahaan pada umumnya melakukan pemisahan dana antara kas kecil dengan kas besar. Kas kecil pada umumnya dipakai untuk pengeluaran harian perusahaan yang sifatnya rutin dan tidak besar jumlahnya.

  1. Sistem dana Tetap (imprest fund system), yaitu pencatatan transaksi dan mutasi dana kas kecil dilakukan pada saat penggantian dana.
  2. Sistem dana berfluktuasi (fluctuating fund system), yaitu Pencatatan transaksi dan mutasi dana kas kecil dilakukan setiap saat terjadinya pengeluaran dana kas kecil.
Jurnal untuk membukukan transaksi kas kecil adalah sebagai berikut :


Pada intinya penjurnalan trasaksi pada imprest fund dilakukan pada saat pengisian kembali kas kecil setiap kas kecil tersebut pada batas darus dilakukan pengisian, sedangkan penjurnalan transaksi pada fluctuating fund, setiap adanya transaksi kas kecil selalu di jurnal, dengan demikian saldo kas kecil akan mengalami perubahan (berfluktuasi)

Seperti diketahui bahwa saldo bank yang dicatat oleh perusahaan sering kali mempunyai saldo yang berbeda dengan jumlah saldo yang tercatat pada rekening koran.
Perbedaan yang terjadi disebabkan oleh (a) time lags, perbedaan waktu pencatatan antara pihak bank dengan pihak perusahaan, dan (b) errors, kesalahan, bisa kesalahan perusahaan atau bank.
Secara lebih detil perbedaan tersebut terdiri dari :

  1. Setoran dalam perjalanan, setoran pada setiap hari atau akhir bulan yang dicatat perusahaan, tetapi diterima dan dicatat oleh bank pada bulan berikutnya.
  2. Cek Beredar, cek yang dicatat pada saat pengeluaran, namun belum dicatat oleh bank sampai bulan berikutnya.
  3. Jasa Giro/ Pendapatan bunga, yang dilakukan pencatatan oleh bank, namun belum dilakukan pencatatan oleh perusahaan.
  4. Beban Bank.
  5. Kesalahan Bank/ Perusahaan.

Berikut adalah worksheet atau bentuk rekonsiliasi Bank :


segala bentuk penyesuaian oleh perusahaan harus dilakukan pencatatan (jurnal) yang sesuai.

Berikut ini contoh rekonsiliasi bank beserta jawabannya:
Problem 1
PT Gilang Media telah mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun laporan rekonsiliasi bank per 31 Desember 2016. Data tersebut adalah sebagai berikut :

  • Saldo menurut kas di Bank menunjukkan saldo debet sebesar Rp. 6.080.000 dan menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 5.787.000
  • Pembayaran utang kepada PT. Jaya sebesar Rp. 3.650.000 dengan menyerahkan cek no. AGH-052, oleh perusahaan dibukukan sebesar Rp. 6.350.000.
  • Setoran uang ke Bank pada tanggal 31 Desember 2016 sebsar Rp. 2.930.000 baru dibukukan oleh bank yang bersangkutan pada tanggal 2 januari 2017.
  • Rekening koran menunjukkan adanya penerimaan tagihan dari PT. Graker sebesar Rp. 1.850.000 pada tanggal 27 Desember 2016. Bank memperhitungkan biaya penagihan sebesar Rp. 150.000.
  • Cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum dicairkan oleh pemegangnya sebesar Rp. 2.070.000
  • Bunga (jasa giro) yang diberikan bank atas simpanan perusahaaan sebesar Rp. 42.000 belum dilakukan pencatatan oleh perusahaan.
  • Bank memberikan nota debet atas Tolakan setoran yang berupa cek dari PT Abadi sebagai pelunasan utangnya sebesar Rp. 850.000 dan beban administarsi bank sebesar Rp. 25.000
  • Kesalahan pencatatan bank, yaitu setoran perusahaan berupa cek sebesar Rp. 1.550.000 ternyata didebet oleh bank.
Jawaban Problem 1 :



Jurnal :



Itulah posting tentang Kas dan Setara Kas, Pengendalian Internalnya dan Rekonsiliasi Kas dengan Bank yang dapat saya tulis. semoga bermanfaat, Tunggu postin lainnya ya !!!
Eka Henryawan
Eka Henryawan

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar